Rabu, 01 Juni 2011

"Ekspresi Pikiran Lewat Kata II" (Kumpulan Puisi dan Kata Bijak) oleh : Pispian Rahman

"Dingin menusuk tulang, perut meminta haknya, hingar bingar media informasi mulai menjamah telinga, memaksa mata dan sendi untuk siaga meski belum mau beranjak dari kelelahanya semoga pikiranku mampu mengendalikan semuanya atas alasan tanggung jawab hidup dengan segala akibat kebaikannya" (4 Jan 2011)

"Rindukanlah keheningan hingga siap untuk menerima kebisingan kembali" (6 Jan 2011)

"Pilu, capek, pegal, cemas, nyindir, ketus, lucu, senang, tertawa, bosan, bingung, was-was, ramah, refleksi selalu mengisi hari-hari hanya urutan dan istilahnya yang kadang berganti" (19 Jan 2011)

"Larut dan ikhlas dalam kesibukan harusnya meringankan beban pikiran (riang), tapi akan membuat sesuatu hal lain yang mungkin penting juga ikut terabaikan" (23 Jan 2011)

"Waktu memang tak terbatas, tapi waktu kita (manusia) yang terbatas" (1 Feb 2011)

"Seni hadir dalam kehidupan manusia sebagai refleksi terhadap dunia dan lingkungannya sekelilingnya, rangkaiannya senantiasa memberi warna dalam sejarah umat manusia dari waktu ke waktu menghiasi setiap langkah peradaban manusia, dan melahirkan keindahan yang menyertai sejarah dunia" (6 Feb 2011)

"Lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan dengan segenap kemampuan, dengan cara apapun, dimana pun, kapan pun, kepada siapa pun, sampai kamu sudah tak mampu lagi melakukannya" (8 Feb 2011)

"Di dalam ketenangan aku temukan kesenangan, dalam kesenanganku tak selalu ada ketenangan, ketenangan ku tak mudah di dapati karena ada proses belajar memahami yang mengharuskanku menetralisir egoisme, sedangkan kesenangan dapat di peroleh cukup dengan membiarkan egoisme mengendalikanku" (17 Feb 2011)

"Rasa lelah memerintahkan tubuh untuk berdiam sejenak seraya membawa pikiran positif agar menyadari akan hikmah di balik sebuah semangat kerja demi sebuah pencapaian mimpi yang pernah ku renungkan sebelumnya meski perlahan sisi kegundahan kisah hidupku mencoba memaksa masuk tuk sekedar mencemari aliran sungai jiwaku yang selalu ku niatkan untuk tetap menjaga kebeninganya" (22 Feb 2011)

"Silaunya sinar yang siang malam memecah kegelapanku, terasa menantang mataku saat posisi kami berhadap-hadapan yang kemudian membuatku bangkit dari pembaringan untuk melakukan tindakan yang kurasa benar dengan menjangkau dan memegang panel saklar lalu mendorongnya kearah yang berlawanan sehingga membuat semua menjadi gelap kembali lalu kusadari ternyata tak selamanya kegelapan jadi masalah bagi diriku" (25 Feb 2011)

"Lirih...tetes air hujan jatuh dari sela atap rumah...telah mengusik keheningan, mengingatkan akan detik waktu yang tanpa sadar terlewati tuk sekedar merenungi lintasan-lintasan kebisingan hari ini, seraya melepaskan segala kepenatan yang sedari tadi mengalah demi kendali pikiran dalam mengejar makna impian hidup" (28 Feb 2011)

"Memiliki akan membuat kita merasa menguasai, maka dengan begitu akan menjadikan kita selalu di hantui rasa sakit hati... Semua akan tambah celaka jika di campuri oleh emosi, yang penuh dengan bumbu-bumbu rasa tidak saling mempercayai yang tumbuh dari kepribadian yang tak mau memahami makna dari sebuah toleransi dan membuat selalu waspada dalam setiap saat" (1 Maret 2011)

"Berbaring di atas lengan kanan sambil merapatkan kedua bibir dengan lantunan musik classic yang membuat mata terpejam dan masuk ke alam berlatarbelakang hitam sambil menvisualisasikan imajinasi kegelapan alam khayal" (9 Mar 2011)

"Aku maka Aku"
.... Tak pernah salah, selalu benar
dan tak bisa ditolak... Aku kasihi maka aku pahami...
Aku tak berdaya maka aku tak sempurna...
Aku lelah maka aku pasrah...
Aku besar maka aku kuat...
Aku biarkan karena aku tak bisa miliki...
Aku kritisi maka aku peduli...
Aku diam maka aku toleransi...
Aku tenang maka pikiranku...
(12 Mar 2011)

"Seringkali pandangan dan pikiran yang jernih untuk melihat kegagalan tersebut tertutupi rasa kecewa yang mendalam, rasa tidak ingin disalahkan menjadi rentetan ketidakarifan dalam menyikapi kegagalan tersebut. sikap defensif yang kita miliki pun akhirnya mengalahkan sikap untuk menerima kesalahan tersebut dengan arif dan menjadikannya pembelajaran kedepan" (12 Mar 2011)

"Rasa enggan beranjak dari tempat duduk, walaupun nyamuk dan dingin suhu seringkali memaksa organ tubuhku bergerak diluar kendali pikiran yang sedari tadi berusaha menemukan jalan hal yang baik apa yang harus ku lakukan malam ini" (14 Mar 2011)

"Menahan diri akan perasaan senang agar tetap dinilai positif" (29 Mar 2011)

Tidak ada komentar: