Minggu, 19 Juni 2011

BIMBINGAN TEKNIS BAGI GURU KESENIAN SMP/SMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU DI P4TK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA TAHUN 2011


Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional telah memberikan isyarat akan pentingnya pendidikan seni dalam pembentukan karakter bangsa. Masalah terbesar yang dialami bangsa Indonesia pada saat ini persoalan moral dan kepribadian. Pendidikan seni yang memperhatikan olah rasa akan berpengaruh dalam penciptaan insan yang berbudi luhur. Pendidikan Seni akan memberikan bekal kepada siswa selain aspek kognitif dan psikomotorik. keseimbangan kepribadian dan pemikiran akan terbentuk pada diri siswa yang mempelajari seni selain pelajaran lain yang terkait dengan aspek kognitif dan psikomotorik. Insan pribadi yang utuh akhirnya dapat dihasilkan oleh sekolah sebagai pencetak generasi masa depan pribadi yang utuh cerdas dan memiliki kepribadian unggul merupakan solusi dari problem bangsa Indonesia.


Guru memiliki tugas utama untuk mengajarkan nilai-nilai kepada peserta didik. Nilai-nilai tersebut akan lebih mudah dicerna dan dipahami dalam bentuk karya seni dimana berbagai macam aspek ditata secara harmonis. Pembelajaran Nilai budaya dengan demikian tidak bersifat teoritis tapi aplikatif dan guru terlibat aktif. Guru yang mempunyai pemahaman yang mendalam dan utuh terkait dengan produk karya seni akan dengan mudah memberikan transfer pemahaman kepada siswa. Penguasaan karya seni yang baik pada akhirnya mempermudah siswa dalam memahami dan menghayati produk seni. Pendidikan seni akan dapat berperan besar dalam penciptaan insan yang utuh ketika pendidikan seni disajikan dengan baik. Guru yang mempunyai kompetensi yang baik akan mampu menyajikan karya seni dan memberikan pemahaman yang baik kepada siswa.




Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya sesuai dengan Permendiknas nomor 8 tahun 2007 mempunyai tugas peningkatan kompetensi pendidikan seni dan budaya. Guru seni dan budaya yang berjumlah 26.073 orang perlu mendapatkan perhatian yang besar dalam hal peningkatan mutu. Ketidaksesuaian latarbelakang pendidikan para guru seni dan budaya juga perlu menjadi perhatian besar dalam hal peningkatan kompetensi. Penyelenggaraan pendidikan peningkatan kompetensi perlu dilakukan dengan perencanaan yang baik dan menyentuh pada semua guru. Diklat vokasi untuk guru SMP/SMA yang diselenggarakan oleh PPPPTK seni dan budaya merupakan salah satu usaha peningkatan mutu untuk guru-guru seni dan budaya.

Rabu, 08 Juni 2011

Kreatifitas Bunga Kantong Plastik

oleh : Pispian Rahman




Mengisi waktu luang atau menghilangkan rasa bosan dengan berkreatifitas membuat bunga terbuat dari kantong plastik memang dapat menjadi kegemaran yang menarik bagi para wanita baik yang berusia muda maupun ibu rumah tangga. Selain bisa menghilangkan kebosanan, karya bunga dari kantong plastik juga dapat bermanfaat untuk memperindah interior ruangan pada rumah atau kantor anda. Tak hanya sampai di situ Kegemaran membuat bunga seperti ini, dapat pula mendatangkan keuntungan bagi mereka yang menjadikan bunga plastik hasil kreatifitasnya yang berbagai macam bentuk keunikan untuk dipasarkan, cukup menarik perhatian para pembeli terutama bagi sebagian para wanita yang tidak bisa atau tidak punya waktu untuk berbuat yang sama sementara mereka ingin sekali menghias isi ruang rumah mereka. Selain bentuknya yang beraneka ragam warna mirip dengan bunga hidup seperti : mawar, anggrek, matahari, teratai, dan lainya bunga plastik tentu tidak butuh perawatan yang berarti juga awet pastinya, paling hanya menjaga dari debu yang menutupi bagian bunga.

Berkreatifitas dengan kantong plastik juga tidak menyulitkan, bukan hanya karena peralatan yang digunakan sangat sederhana atau bahan mentah yang diolah tergolong sangat murah, dan mudah didapat cara membuatnyapun tidaklah begitu sulit.

Adapun bahan yang di perlukan seperti, gunting digunakan untuk membentuk daun atau bunga, tang yang digunakan untuk pemotong kawat, lampu minyak tanah (lilin) yang berguna untuk melelehkan plastik agar mudah pelipatan atau pembentuk daun/bunga,dan Lem Lilin sebagai perekat.





Sedangkan bahan yang dapat anda gunakan adalah kantong plastik berwarna yang ukuran besar (contoh Cap Matahari), kawat atau dawai pengikat, bisa juga ranting bambu sebagai tangkainya, atau anda juga dapat menambahkan dengan bahan tambahan lainnya seperti benang sari, bijian mati yang bisa membuat keunikan pada karya anda.

Dengan bahan-bahan dan peralatan diatas anda sudah dapat membuat berbagai macam kreatifitas bunga dari kantong plastik, dengan membentuk mirip bunga-bunga hidup yang anda sukai seperti, mawar, teratai, matahari dan lain sebagainya, apa lagi dengan ketersedian kantong plastik beraneka warna yang dapat membantu anda berkreasi lebih unik dan indah. (PR)

Kamis, 02 Juni 2011

"Ekspresi pikiran lewat kata III" (kumpulan puisi dan kata bijak)

Oleh : Pispian Rahman


"Ketika alasan-alasan sulit ku nalari karena keterbatasan pengalamanku, disaat seperti inilah perhatian, pandangan bahkan pengakuanmu dan orang lain mampu menegarkanku, sehingga kutemui makna adanya kehadiran kalian" (21 April 2011)

"Diantara kebingungan, suasana hati tak kunjung tersimpulkan, terungkap kesadaran bahwa kegelisahan diri atas belenggu gelora inderawi yang sedari tadi menggerogoti palung hati dan lorong nalar sampai-sampai tak menelurkan apapun selain dari kejujuran ini" (21 April 2011)

"Ketidak berdayaanku ada bukan karena aku tak mampu untuk menggapainya tapi karena kesadaran untuk mengakui bahwa aku tak bisa membantahkan waktu dan kesempatan yang tidak memihak ku dibandingkan dirimu, maka biarkanlah aku selalu tersenyum untukmu" (22 April 2011)

"Kusandarkan kepalamu kepunggungku...kau nyanyikan lagu agung kebesaran Tuhan, dalam posisi tertelentang menatap langit. Ketika suara lirihmu terhenti, ku tersentak atas beban yang dari tadi menghimpit iga ku...hening...heran...oh...ternyata kau telah terlelap" (22 April 2011)

"Sepoi angin bertiup dari arah pintu yang terbuka lebar, seseduh teh terasa panas di lidah dengan aroma yang menggoda, membuat jemari enggan melepaskan genggaman, di kejauhan sayup terdengar lantunan ayat suci, semuanya memastikan bahwa ku sedang dalam kedamaian" (22 April 2011)

"Sinarnya memancar lewat kaca jendela hati di saat kusibakkan tirai usang yang sejak lama terniatkan, meski tak menerpa semua sisi, namun bias terangnya mengisi kegelapan ruang jiwa yang hening dan kelam, sehingga menjadikan suasana sedikit lebih baik dari sebelumnya" (23 April 2011)

"Terlalu dingin udara yang menggigilkanku, terlalu terik cahaya yang menyilaukan, terlalu dalam lumpur yang memperlambat langkahku, dan terlalu banyak onak yang akan membuatku harus menahan nyilu, tapi tak terlalu sering aku mengkhawatirkan itu karena ku tahu aku tak sendiri" (23 April 2011)

"Dalam keteraturan tercurah gumpalan bening ragamu yang mungil terjun menghempas dan menghujam alas-alas beton kokoh yang membuatmu pecah terberai..., namun dengan penuh keyakinan deraimu tetap gagah memencak-mencak ke dinding kumuh yang seolah-olah ingin kau sucikan dari noda zaman" (23 April 2011)

"Akan Ku biarkan ada kata cacian diantara kalimatmu, asalkan kau masih akan selalu berucap padaku disaat mentari mulai terbit, saat matahari tepat di atas ubun-ubun, ketika langit merona di ufuk barat dan tatkala mata akan terpejam karena sesungguhnya yang kutakutkan adalah kehilanganmu" (25 April 2011)

"Sorotan matamu tajam laksana sang pengintai mencari mangsa, alam pun seperti di selimuti keheningan yang memaksamu harus bertahan untuk tetap membisu, sebab desah nafasmu pun bisa memecah ketenangan yang dapat mengancammu kehilangan kesempatan..., berhati-hatilah...!!." (25 April 2011)

"Jika kurang di isi kembali, saat hilang dicari lagi, bila gagal di rencanakan lagi, bila rusak diperbaiki, ketika lepas ikatlah kembali..., semua tak sesederhana itu untuk dilalui dan di jalani oleh jiwa yang dalam kesendirian" (25 April 2011)

"Bening bermakna ketika keruh mengaliri, suka berarti saat duka melanda, senyum dinanti tatkala benci menghadang, kehadiran diharapkan bila ketiadaan memilukan, perbedaan tak perlu nenetaskan pertikaian jika kesenjangan jadi kesadaran" (26 April 2011)

"Tepat di kiri atas mentari pagi menyoroti perjalananku, melewati lorong hening di pagari pepohonan, daun rindangnya terkadang melindungiku dari sentuhan hangatnya mentari. Nyanyian mesin pun terdengar setia mengikuti irama hatiku yang berada dalam kendali pikiran positif" (27 April 2011)

"Adakalanya kita merasa dalam perlindungan yang aman dan menganggap melakukan hal-hal yang benar, padahal sesungguhnya kita dalam belenggu kedangkalan makna karena telah di atur hanya bisa memandangi keadaan dari satu arah semata" (28 April 2011)

"Tiupan angin lambaikan daun pepohonan yang terlihat seperti bayangan hitam, satu persatu tetesan air hujan kian membasahi sekujur tubuhku, secara tiba-tiba suara alam yang tadinya tenang berubah drastis membuat tatapan mata liar, jantung berdebar-debar, bibir keluh..., saat pikiran mencari jawabnya ?" (28 April 2011)

:-)

Rabu, 01 Juni 2011

"Ekspresi Pikiran Lewat Kata II" (Kumpulan Puisi dan Kata Bijak) oleh : Pispian Rahman

"Dingin menusuk tulang, perut meminta haknya, hingar bingar media informasi mulai menjamah telinga, memaksa mata dan sendi untuk siaga meski belum mau beranjak dari kelelahanya semoga pikiranku mampu mengendalikan semuanya atas alasan tanggung jawab hidup dengan segala akibat kebaikannya" (4 Jan 2011)

"Rindukanlah keheningan hingga siap untuk menerima kebisingan kembali" (6 Jan 2011)

"Pilu, capek, pegal, cemas, nyindir, ketus, lucu, senang, tertawa, bosan, bingung, was-was, ramah, refleksi selalu mengisi hari-hari hanya urutan dan istilahnya yang kadang berganti" (19 Jan 2011)

"Larut dan ikhlas dalam kesibukan harusnya meringankan beban pikiran (riang), tapi akan membuat sesuatu hal lain yang mungkin penting juga ikut terabaikan" (23 Jan 2011)

"Waktu memang tak terbatas, tapi waktu kita (manusia) yang terbatas" (1 Feb 2011)

"Seni hadir dalam kehidupan manusia sebagai refleksi terhadap dunia dan lingkungannya sekelilingnya, rangkaiannya senantiasa memberi warna dalam sejarah umat manusia dari waktu ke waktu menghiasi setiap langkah peradaban manusia, dan melahirkan keindahan yang menyertai sejarah dunia" (6 Feb 2011)

"Lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan dengan segenap kemampuan, dengan cara apapun, dimana pun, kapan pun, kepada siapa pun, sampai kamu sudah tak mampu lagi melakukannya" (8 Feb 2011)

"Di dalam ketenangan aku temukan kesenangan, dalam kesenanganku tak selalu ada ketenangan, ketenangan ku tak mudah di dapati karena ada proses belajar memahami yang mengharuskanku menetralisir egoisme, sedangkan kesenangan dapat di peroleh cukup dengan membiarkan egoisme mengendalikanku" (17 Feb 2011)

"Rasa lelah memerintahkan tubuh untuk berdiam sejenak seraya membawa pikiran positif agar menyadari akan hikmah di balik sebuah semangat kerja demi sebuah pencapaian mimpi yang pernah ku renungkan sebelumnya meski perlahan sisi kegundahan kisah hidupku mencoba memaksa masuk tuk sekedar mencemari aliran sungai jiwaku yang selalu ku niatkan untuk tetap menjaga kebeninganya" (22 Feb 2011)

"Silaunya sinar yang siang malam memecah kegelapanku, terasa menantang mataku saat posisi kami berhadap-hadapan yang kemudian membuatku bangkit dari pembaringan untuk melakukan tindakan yang kurasa benar dengan menjangkau dan memegang panel saklar lalu mendorongnya kearah yang berlawanan sehingga membuat semua menjadi gelap kembali lalu kusadari ternyata tak selamanya kegelapan jadi masalah bagi diriku" (25 Feb 2011)

"Lirih...tetes air hujan jatuh dari sela atap rumah...telah mengusik keheningan, mengingatkan akan detik waktu yang tanpa sadar terlewati tuk sekedar merenungi lintasan-lintasan kebisingan hari ini, seraya melepaskan segala kepenatan yang sedari tadi mengalah demi kendali pikiran dalam mengejar makna impian hidup" (28 Feb 2011)

"Memiliki akan membuat kita merasa menguasai, maka dengan begitu akan menjadikan kita selalu di hantui rasa sakit hati... Semua akan tambah celaka jika di campuri oleh emosi, yang penuh dengan bumbu-bumbu rasa tidak saling mempercayai yang tumbuh dari kepribadian yang tak mau memahami makna dari sebuah toleransi dan membuat selalu waspada dalam setiap saat" (1 Maret 2011)

"Berbaring di atas lengan kanan sambil merapatkan kedua bibir dengan lantunan musik classic yang membuat mata terpejam dan masuk ke alam berlatarbelakang hitam sambil menvisualisasikan imajinasi kegelapan alam khayal" (9 Mar 2011)

"Aku maka Aku"
.... Tak pernah salah, selalu benar
dan tak bisa ditolak... Aku kasihi maka aku pahami...
Aku tak berdaya maka aku tak sempurna...
Aku lelah maka aku pasrah...
Aku besar maka aku kuat...
Aku biarkan karena aku tak bisa miliki...
Aku kritisi maka aku peduli...
Aku diam maka aku toleransi...
Aku tenang maka pikiranku...
(12 Mar 2011)

"Seringkali pandangan dan pikiran yang jernih untuk melihat kegagalan tersebut tertutupi rasa kecewa yang mendalam, rasa tidak ingin disalahkan menjadi rentetan ketidakarifan dalam menyikapi kegagalan tersebut. sikap defensif yang kita miliki pun akhirnya mengalahkan sikap untuk menerima kesalahan tersebut dengan arif dan menjadikannya pembelajaran kedepan" (12 Mar 2011)

"Rasa enggan beranjak dari tempat duduk, walaupun nyamuk dan dingin suhu seringkali memaksa organ tubuhku bergerak diluar kendali pikiran yang sedari tadi berusaha menemukan jalan hal yang baik apa yang harus ku lakukan malam ini" (14 Mar 2011)

"Menahan diri akan perasaan senang agar tetap dinilai positif" (29 Mar 2011)