Jumat, 08 Juli 2011

Langkah Sederhana Membuat Film

Berikut ini adalah langkah-
langkah sederhana membuat
skenario film:
1. IDE CERITA
Film itu sebuah cerita bergambar
dan bersuara. Karena sebuah
cerita, jadi kamu harus punya
cerita yang dianggap menarik
untuk difilmkan. Dari mana
datangnya ide? Ide banyak. Ada
di mana-mana. Tinggal kamu
buka lebar-lebar semua indera
kamu. Kamu bakal mendengar,
merasa, melihat, mengecap, dan
mencium ide.
2. SIAPKAN SINOPSISNYA
Sekalipun film dan cerpen atau
novel sama-sama sebuah cerita,
tetapi ada perbedaan.
Perbedaannya pada medium
yang digunakan. Seperti
disebutkan pada nomor satu,
film menggunakan medium
gambar dan suara. Sedangkan
cerpen dan novel menggunakan
medium teks.
Sementara sinopsis sendiri
memiliki arti penting dalam
pembuatan skenario, yaitu
sebagai pijakan. Kita akan
kesusahan bikin skenario bila
kita tidak tahu sinopsis ceritanya.
Akan sama sulitnya kita akan
bikin sinopsis bila tidak punya
ide cerita.
Bila yang kamu bikin bukan film
lepas (FTV/layar lebar), melainkan
sinetron, maka selain
menyiapkan sinopsis global,
kamu juga harus menyiapkan
sinopsis per episode yang tentu
saja lebih detail dibanding
dengan sinopsis global.
3. BIKIN LOGLINE/PREMIS
Logline atau premis bertujuan
untuk memperjelas film apa yang
kamu buat. Logline sejenis iklan.
Logline yang bagus akan
menarik orang untuk menonton
film yang kita buat. Agar mudah
membuat logline, Richard
Krevolin memberikan pola
kalimat sebagai berikut:
bagaimana jika…… dan
kemudian……. Contoh:
bagaimana jika orang yang kamu
siksa adalah orang yang akan
menolong kamu dan kamu tidak
tahu. Kalimatnya dibikin
sederhana menjadi: yang kamu
siksa adalah penolongmu yang
tidak kamu ketahui.
Untuk lebih jelas tentang logline,
kamu bisa melihat cover-cover
film. Di sana ada kalimat-kalimat
yang menarik. Itulah logline atau
premis.
4. TREATMEN
Treatmen ini pembabakan.
Sebuah film umumnya tiga
babak. Sinopsis itu harus dipecah
ke dalam tiga babak ini. Babak
pertama sebagai pengenalan
seting, tokoh, dan awal
masalahnya. Babak kedua
sebagai bagian berkecamuknya
masalah. Babak ketiga sebagai
penyelesaiannya.
Yang tiga babak ini disebut
dengan struktur tiga babak (tree
acts structure). Ada juga yang
disebut struktur sembilan babak
(nine acts structure), sebagai
pengembangan dari yang tiga
babak. Yang sembilan babak ini
terdiri dari:
· Babak 1: kejadian buruk menimpa
orang lain.
· babak 2: pengenalan tokoh utama
(protagonis).
· Babak 3: kejadian buruk menimpa
protagonis, atau terlibat/
dilibatkan kepada masalah orang
lain pada babak 1.
· Babak 4: protagonis dan antagonis
· Babab 5: protagonis berusaha
keluar dari masalah
· Babak 6: protagonis salah
mengambil jalan
· Babak 7: protagonis mendapat
pertolongan
· Babak 8: protagonis berusaha
keluar dari masalah lagi
· Babak 9: protagonis dan antagonis
berperang, menyelesaikan
masalahnya
5. OUTLINE SCENE/SCENE PLOT
Sekarang saatnya membuat
outline scene/scene plot. Outline
scene/scene plot adalah rencana
peristiwa-peristiwa yang akan
diambil (disyut). Pembuatan
outline scene/scene plot akan
mempermudah pembuatan
skenario.
Contoh:
1. Lisa pamit kepada
orangtuanya untuk pergi ke
Jakarta.
2. Arman, pacar Lisa, sedang
menyiapkan rencana menculik
Lisa.
3. Dst
6. BIKIN SKENARIO!
Ini contoh skenario:
SANG PRABU
Datang Untuk Kembali
Cerita : Yul Andryono
Skenario : Gola Gong
Fade In
Act 1
01. EXT. TAMAN SARI-PAGI (HARI 1)
Pemain: Kepengen, Putri Malaka,
Roh Deni
Kepengen memergoki PUTRI
MALAKA sedang bersedih hati.
Kepengen menanyakan
kesedihannya. Putri malaka
bermuram durja.
Tanpa mereka sadari, roh deni
hadir di sini. Mendengarkan
percakapan mereka.
KEPENGAN:
Haiya, kenapa putli owe yang
cantik ini belmulam dulja?
ROH DENI:
Haiya, putli sedang sedih.
Kasihan… ini salahku juga!
PUTRI MALAKA:
Bagaimana Ay tidak sedih?
Sekarang Ay tak punya datang!
Gusti Prabu belum nyariin Ay
punya dayang! Padahal gengsi
seorang putri itu ada pada
seorang dayang!
Dialog dan seterusnya….
CUT TO
02. INT. PENDOPO ISTANA – SIANG
(HARI 2)
Pemain: Prabu, Putri Malaka,
Woro Denok, Putra Mahkota, Selir,
Permaesuri, Mahapatih, Para
Punggawa, Dayang
Prabu duduk di singgasananya.
Permaisuri di sebelahnya. Woro
Denok dengan genit duduk
sambil memegang Putri Mahkota.
PRABU:
Siang ini sengaja kukumpulkan.
Pertemuan ini atas permintaan
Putri Bunga Seroja dari Kerjaan
Malaka…
Dst
CUT TO
03…………….
04………………….
FADE OUT
Keterangan:
Fade In : Cerita dimulai
Act 1 : Babak 1
01 : Scene 1 (secene [pemandangan]= potongan
peristiwa)
EXT : Exterior (peristiwa terjadi di
luar), INT=interior
Taman Sari : Lokasi peristiwa
Pagi : Waktu kejadian
Hari 1 : Hari kejadian (untuk
membedakan kostum dll)
Pemain: ….. : Pemain yang main
pada film
Kepengen…. : Deskripsi peristiwa
Kepengen: Haiya : Dialog
CUT TO : Pemisah antar scene.
Fade Out : Tanda cerita sudah
usai
Selain Cut To masih ada
turunannya spt: intercut to,
disslove to, paralel cut to, dll
PERTANYAAN PENTING
Ada 7 pertanyaan penting yang
harus dijawab penulis skenario
agar skenarionya bagus. Tujuh
pertanyaan itu ialah:
1. Siapa tokoh utamanya?
2. Apa yang diinginkan oleh tokoh
utama?
3. Siapa antaginisnya? Apa hal yang
menghalangi tercapainya
keinginan protagonis?
4. Bagaimana protagonis bisa
mencapai keinginannya?
5. Apa pesan yang ingin kamu
sampaikan dalam cerita itu?
6. Bagaimana kamu nyeritain cerita
itu?
7. Bagaimana perubahan nasib
tokoh-tokohnya?
Itulah “prosedur” penulisan
skenario film. Lebih jelasnya
kamu bisa baca pada buku-buku
panduan menulis skenario.
BAHAN REFERENSI BACAAN:
Gola Gong, Menulis Skenario Itu
(Lebih) Gampang
Richard Krevolin, Rahasia Sukses
Skenario Film Box Office
Sony Set, Jangan Cuma Nonton,
Jadilah Penulis Skenario
Profesional

Minggu, 19 Juni 2011

BIMBINGAN TEKNIS BAGI GURU KESENIAN SMP/SMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU DI P4TK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA TAHUN 2011


Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional telah memberikan isyarat akan pentingnya pendidikan seni dalam pembentukan karakter bangsa. Masalah terbesar yang dialami bangsa Indonesia pada saat ini persoalan moral dan kepribadian. Pendidikan seni yang memperhatikan olah rasa akan berpengaruh dalam penciptaan insan yang berbudi luhur. Pendidikan Seni akan memberikan bekal kepada siswa selain aspek kognitif dan psikomotorik. keseimbangan kepribadian dan pemikiran akan terbentuk pada diri siswa yang mempelajari seni selain pelajaran lain yang terkait dengan aspek kognitif dan psikomotorik. Insan pribadi yang utuh akhirnya dapat dihasilkan oleh sekolah sebagai pencetak generasi masa depan pribadi yang utuh cerdas dan memiliki kepribadian unggul merupakan solusi dari problem bangsa Indonesia.


Guru memiliki tugas utama untuk mengajarkan nilai-nilai kepada peserta didik. Nilai-nilai tersebut akan lebih mudah dicerna dan dipahami dalam bentuk karya seni dimana berbagai macam aspek ditata secara harmonis. Pembelajaran Nilai budaya dengan demikian tidak bersifat teoritis tapi aplikatif dan guru terlibat aktif. Guru yang mempunyai pemahaman yang mendalam dan utuh terkait dengan produk karya seni akan dengan mudah memberikan transfer pemahaman kepada siswa. Penguasaan karya seni yang baik pada akhirnya mempermudah siswa dalam memahami dan menghayati produk seni. Pendidikan seni akan dapat berperan besar dalam penciptaan insan yang utuh ketika pendidikan seni disajikan dengan baik. Guru yang mempunyai kompetensi yang baik akan mampu menyajikan karya seni dan memberikan pemahaman yang baik kepada siswa.




Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya sesuai dengan Permendiknas nomor 8 tahun 2007 mempunyai tugas peningkatan kompetensi pendidikan seni dan budaya. Guru seni dan budaya yang berjumlah 26.073 orang perlu mendapatkan perhatian yang besar dalam hal peningkatan mutu. Ketidaksesuaian latarbelakang pendidikan para guru seni dan budaya juga perlu menjadi perhatian besar dalam hal peningkatan kompetensi. Penyelenggaraan pendidikan peningkatan kompetensi perlu dilakukan dengan perencanaan yang baik dan menyentuh pada semua guru. Diklat vokasi untuk guru SMP/SMA yang diselenggarakan oleh PPPPTK seni dan budaya merupakan salah satu usaha peningkatan mutu untuk guru-guru seni dan budaya.

Rabu, 08 Juni 2011

Kreatifitas Bunga Kantong Plastik

oleh : Pispian Rahman




Mengisi waktu luang atau menghilangkan rasa bosan dengan berkreatifitas membuat bunga terbuat dari kantong plastik memang dapat menjadi kegemaran yang menarik bagi para wanita baik yang berusia muda maupun ibu rumah tangga. Selain bisa menghilangkan kebosanan, karya bunga dari kantong plastik juga dapat bermanfaat untuk memperindah interior ruangan pada rumah atau kantor anda. Tak hanya sampai di situ Kegemaran membuat bunga seperti ini, dapat pula mendatangkan keuntungan bagi mereka yang menjadikan bunga plastik hasil kreatifitasnya yang berbagai macam bentuk keunikan untuk dipasarkan, cukup menarik perhatian para pembeli terutama bagi sebagian para wanita yang tidak bisa atau tidak punya waktu untuk berbuat yang sama sementara mereka ingin sekali menghias isi ruang rumah mereka. Selain bentuknya yang beraneka ragam warna mirip dengan bunga hidup seperti : mawar, anggrek, matahari, teratai, dan lainya bunga plastik tentu tidak butuh perawatan yang berarti juga awet pastinya, paling hanya menjaga dari debu yang menutupi bagian bunga.

Berkreatifitas dengan kantong plastik juga tidak menyulitkan, bukan hanya karena peralatan yang digunakan sangat sederhana atau bahan mentah yang diolah tergolong sangat murah, dan mudah didapat cara membuatnyapun tidaklah begitu sulit.

Adapun bahan yang di perlukan seperti, gunting digunakan untuk membentuk daun atau bunga, tang yang digunakan untuk pemotong kawat, lampu minyak tanah (lilin) yang berguna untuk melelehkan plastik agar mudah pelipatan atau pembentuk daun/bunga,dan Lem Lilin sebagai perekat.





Sedangkan bahan yang dapat anda gunakan adalah kantong plastik berwarna yang ukuran besar (contoh Cap Matahari), kawat atau dawai pengikat, bisa juga ranting bambu sebagai tangkainya, atau anda juga dapat menambahkan dengan bahan tambahan lainnya seperti benang sari, bijian mati yang bisa membuat keunikan pada karya anda.

Dengan bahan-bahan dan peralatan diatas anda sudah dapat membuat berbagai macam kreatifitas bunga dari kantong plastik, dengan membentuk mirip bunga-bunga hidup yang anda sukai seperti, mawar, teratai, matahari dan lain sebagainya, apa lagi dengan ketersedian kantong plastik beraneka warna yang dapat membantu anda berkreasi lebih unik dan indah. (PR)

Kamis, 02 Juni 2011

"Ekspresi pikiran lewat kata III" (kumpulan puisi dan kata bijak)

Oleh : Pispian Rahman


"Ketika alasan-alasan sulit ku nalari karena keterbatasan pengalamanku, disaat seperti inilah perhatian, pandangan bahkan pengakuanmu dan orang lain mampu menegarkanku, sehingga kutemui makna adanya kehadiran kalian" (21 April 2011)

"Diantara kebingungan, suasana hati tak kunjung tersimpulkan, terungkap kesadaran bahwa kegelisahan diri atas belenggu gelora inderawi yang sedari tadi menggerogoti palung hati dan lorong nalar sampai-sampai tak menelurkan apapun selain dari kejujuran ini" (21 April 2011)

"Ketidak berdayaanku ada bukan karena aku tak mampu untuk menggapainya tapi karena kesadaran untuk mengakui bahwa aku tak bisa membantahkan waktu dan kesempatan yang tidak memihak ku dibandingkan dirimu, maka biarkanlah aku selalu tersenyum untukmu" (22 April 2011)

"Kusandarkan kepalamu kepunggungku...kau nyanyikan lagu agung kebesaran Tuhan, dalam posisi tertelentang menatap langit. Ketika suara lirihmu terhenti, ku tersentak atas beban yang dari tadi menghimpit iga ku...hening...heran...oh...ternyata kau telah terlelap" (22 April 2011)

"Sepoi angin bertiup dari arah pintu yang terbuka lebar, seseduh teh terasa panas di lidah dengan aroma yang menggoda, membuat jemari enggan melepaskan genggaman, di kejauhan sayup terdengar lantunan ayat suci, semuanya memastikan bahwa ku sedang dalam kedamaian" (22 April 2011)

"Sinarnya memancar lewat kaca jendela hati di saat kusibakkan tirai usang yang sejak lama terniatkan, meski tak menerpa semua sisi, namun bias terangnya mengisi kegelapan ruang jiwa yang hening dan kelam, sehingga menjadikan suasana sedikit lebih baik dari sebelumnya" (23 April 2011)

"Terlalu dingin udara yang menggigilkanku, terlalu terik cahaya yang menyilaukan, terlalu dalam lumpur yang memperlambat langkahku, dan terlalu banyak onak yang akan membuatku harus menahan nyilu, tapi tak terlalu sering aku mengkhawatirkan itu karena ku tahu aku tak sendiri" (23 April 2011)

"Dalam keteraturan tercurah gumpalan bening ragamu yang mungil terjun menghempas dan menghujam alas-alas beton kokoh yang membuatmu pecah terberai..., namun dengan penuh keyakinan deraimu tetap gagah memencak-mencak ke dinding kumuh yang seolah-olah ingin kau sucikan dari noda zaman" (23 April 2011)

"Akan Ku biarkan ada kata cacian diantara kalimatmu, asalkan kau masih akan selalu berucap padaku disaat mentari mulai terbit, saat matahari tepat di atas ubun-ubun, ketika langit merona di ufuk barat dan tatkala mata akan terpejam karena sesungguhnya yang kutakutkan adalah kehilanganmu" (25 April 2011)

"Sorotan matamu tajam laksana sang pengintai mencari mangsa, alam pun seperti di selimuti keheningan yang memaksamu harus bertahan untuk tetap membisu, sebab desah nafasmu pun bisa memecah ketenangan yang dapat mengancammu kehilangan kesempatan..., berhati-hatilah...!!." (25 April 2011)

"Jika kurang di isi kembali, saat hilang dicari lagi, bila gagal di rencanakan lagi, bila rusak diperbaiki, ketika lepas ikatlah kembali..., semua tak sesederhana itu untuk dilalui dan di jalani oleh jiwa yang dalam kesendirian" (25 April 2011)

"Bening bermakna ketika keruh mengaliri, suka berarti saat duka melanda, senyum dinanti tatkala benci menghadang, kehadiran diharapkan bila ketiadaan memilukan, perbedaan tak perlu nenetaskan pertikaian jika kesenjangan jadi kesadaran" (26 April 2011)

"Tepat di kiri atas mentari pagi menyoroti perjalananku, melewati lorong hening di pagari pepohonan, daun rindangnya terkadang melindungiku dari sentuhan hangatnya mentari. Nyanyian mesin pun terdengar setia mengikuti irama hatiku yang berada dalam kendali pikiran positif" (27 April 2011)

"Adakalanya kita merasa dalam perlindungan yang aman dan menganggap melakukan hal-hal yang benar, padahal sesungguhnya kita dalam belenggu kedangkalan makna karena telah di atur hanya bisa memandangi keadaan dari satu arah semata" (28 April 2011)

"Tiupan angin lambaikan daun pepohonan yang terlihat seperti bayangan hitam, satu persatu tetesan air hujan kian membasahi sekujur tubuhku, secara tiba-tiba suara alam yang tadinya tenang berubah drastis membuat tatapan mata liar, jantung berdebar-debar, bibir keluh..., saat pikiran mencari jawabnya ?" (28 April 2011)

:-)

Rabu, 01 Juni 2011

"Ekspresi Pikiran Lewat Kata II" (Kumpulan Puisi dan Kata Bijak) oleh : Pispian Rahman

"Dingin menusuk tulang, perut meminta haknya, hingar bingar media informasi mulai menjamah telinga, memaksa mata dan sendi untuk siaga meski belum mau beranjak dari kelelahanya semoga pikiranku mampu mengendalikan semuanya atas alasan tanggung jawab hidup dengan segala akibat kebaikannya" (4 Jan 2011)

"Rindukanlah keheningan hingga siap untuk menerima kebisingan kembali" (6 Jan 2011)

"Pilu, capek, pegal, cemas, nyindir, ketus, lucu, senang, tertawa, bosan, bingung, was-was, ramah, refleksi selalu mengisi hari-hari hanya urutan dan istilahnya yang kadang berganti" (19 Jan 2011)

"Larut dan ikhlas dalam kesibukan harusnya meringankan beban pikiran (riang), tapi akan membuat sesuatu hal lain yang mungkin penting juga ikut terabaikan" (23 Jan 2011)

"Waktu memang tak terbatas, tapi waktu kita (manusia) yang terbatas" (1 Feb 2011)

"Seni hadir dalam kehidupan manusia sebagai refleksi terhadap dunia dan lingkungannya sekelilingnya, rangkaiannya senantiasa memberi warna dalam sejarah umat manusia dari waktu ke waktu menghiasi setiap langkah peradaban manusia, dan melahirkan keindahan yang menyertai sejarah dunia" (6 Feb 2011)

"Lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan dengan segenap kemampuan, dengan cara apapun, dimana pun, kapan pun, kepada siapa pun, sampai kamu sudah tak mampu lagi melakukannya" (8 Feb 2011)

"Di dalam ketenangan aku temukan kesenangan, dalam kesenanganku tak selalu ada ketenangan, ketenangan ku tak mudah di dapati karena ada proses belajar memahami yang mengharuskanku menetralisir egoisme, sedangkan kesenangan dapat di peroleh cukup dengan membiarkan egoisme mengendalikanku" (17 Feb 2011)

"Rasa lelah memerintahkan tubuh untuk berdiam sejenak seraya membawa pikiran positif agar menyadari akan hikmah di balik sebuah semangat kerja demi sebuah pencapaian mimpi yang pernah ku renungkan sebelumnya meski perlahan sisi kegundahan kisah hidupku mencoba memaksa masuk tuk sekedar mencemari aliran sungai jiwaku yang selalu ku niatkan untuk tetap menjaga kebeninganya" (22 Feb 2011)

"Silaunya sinar yang siang malam memecah kegelapanku, terasa menantang mataku saat posisi kami berhadap-hadapan yang kemudian membuatku bangkit dari pembaringan untuk melakukan tindakan yang kurasa benar dengan menjangkau dan memegang panel saklar lalu mendorongnya kearah yang berlawanan sehingga membuat semua menjadi gelap kembali lalu kusadari ternyata tak selamanya kegelapan jadi masalah bagi diriku" (25 Feb 2011)

"Lirih...tetes air hujan jatuh dari sela atap rumah...telah mengusik keheningan, mengingatkan akan detik waktu yang tanpa sadar terlewati tuk sekedar merenungi lintasan-lintasan kebisingan hari ini, seraya melepaskan segala kepenatan yang sedari tadi mengalah demi kendali pikiran dalam mengejar makna impian hidup" (28 Feb 2011)

"Memiliki akan membuat kita merasa menguasai, maka dengan begitu akan menjadikan kita selalu di hantui rasa sakit hati... Semua akan tambah celaka jika di campuri oleh emosi, yang penuh dengan bumbu-bumbu rasa tidak saling mempercayai yang tumbuh dari kepribadian yang tak mau memahami makna dari sebuah toleransi dan membuat selalu waspada dalam setiap saat" (1 Maret 2011)

"Berbaring di atas lengan kanan sambil merapatkan kedua bibir dengan lantunan musik classic yang membuat mata terpejam dan masuk ke alam berlatarbelakang hitam sambil menvisualisasikan imajinasi kegelapan alam khayal" (9 Mar 2011)

"Aku maka Aku"
.... Tak pernah salah, selalu benar
dan tak bisa ditolak... Aku kasihi maka aku pahami...
Aku tak berdaya maka aku tak sempurna...
Aku lelah maka aku pasrah...
Aku besar maka aku kuat...
Aku biarkan karena aku tak bisa miliki...
Aku kritisi maka aku peduli...
Aku diam maka aku toleransi...
Aku tenang maka pikiranku...
(12 Mar 2011)

"Seringkali pandangan dan pikiran yang jernih untuk melihat kegagalan tersebut tertutupi rasa kecewa yang mendalam, rasa tidak ingin disalahkan menjadi rentetan ketidakarifan dalam menyikapi kegagalan tersebut. sikap defensif yang kita miliki pun akhirnya mengalahkan sikap untuk menerima kesalahan tersebut dengan arif dan menjadikannya pembelajaran kedepan" (12 Mar 2011)

"Rasa enggan beranjak dari tempat duduk, walaupun nyamuk dan dingin suhu seringkali memaksa organ tubuhku bergerak diluar kendali pikiran yang sedari tadi berusaha menemukan jalan hal yang baik apa yang harus ku lakukan malam ini" (14 Mar 2011)

"Menahan diri akan perasaan senang agar tetap dinilai positif" (29 Mar 2011)

Selasa, 31 Mei 2011

"Ekspresi Pikiran Lewat Kata I" (KumpulanSajak dan Kata Bijak) oleh : Pispian Rahman



"Tatapan mata, bahasa, dan sikap cerminan bagi citra diri individu sehingga berpikir sebelum bertindak jadi keharusan bagi manusia" (PR, 22 Sept 2010)

"Harusnya Senimanlah yang berpeluang untuk mengarahkan selera pasar, jika sebaliknya berarti idealisme seorang seniman telah terjebak pada komersialisasi demi keuntungan pribadi" (24 Okt 2010)

"Mata terasa berat untuk dibuka, mulut kaku bila diajak bicara, jemari enggan saat digerakkan suara angin pun lirih di telinga, semua keadaan telah mengajak untuk menundukkan kepala, membungkukkan badan, dengan tak berdaya kulipat tangan di atas meja sebagai alas untuk tidur sejenak" (28 Okt 2010)

"Kreatifitas adalah proses mental yg melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada" (2 Nov 2010)

"Prinsip objektifitas dalam keindahan adalah 'keseimbangan' (6 Nov 2010)

"Awal mula menuntut ilmu 'diam' yang kedua mendengarkan dengan tekun, ketiga faham dan hafal, keempat mengamalkan yang kelima menyebarluaskan (23 Nov 2010)

"Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang sempurna bagi seseorang, tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri" (1 Des 2010)

"Biarkan nyala lilin kecil di dalam hatimu menerangi kedamaian di dalam diri, jangan biarkan apinya membesar dan membakar hatimu yang damai" (4 Des 2010)

"Awal dari Cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan jika tidak kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dirinya" (11 Des 2010)

"Keheningan kadang kuharapkan, keheningan terkadang juga tak ku inginkan, makanya aku harus sadar dan belajar untuk menerima tatkala harapan dan ketidak inginanku akan keheningan datang berbenturan agar aku menemukan ketenangan dalam hati dan pemikiran" (14 Des 2010)

"Jika keadamaian sesama manusia merupakan keinginan kita, bagiku usaha untuk kedamaian tersebut adalah bagaimana kita mampu menjaga keberaturan hubungan yang di awali dengan hati-hati pada setiap ucapan dan pendengaran, tatapan dan penglihatan, tulisan dan pembacaan, sikap dan tindakan dalam mencari pengertian komunikasi agar melahirkan keyakinan bahwa diantara kita memang tak akan terjadi "ketidakseimbangan" dari hal apapun yang bisa membuat kita jauh dari kedamaian itu sendiri" (20 Des 2010).