Minggu, 31 Januari 2010

Tidak mampu melestarikan, museumkan saja!

Keberadaan kesenian dalam tradisi masyarakat adat merupakan bukti nyata akan eksistensi masyarakat tersebut, sebab selain kehadirannya pada setiap kegiatan ceremonial masyarakat, kesenian dalam kondisi tertentu dapat juga menjadi sebuah tolak ukur loyalitas bagi setiap individu masyarakat terhadap aturan dan norma adat yang sudah ditransformasikan secara turun temurun. Sebuah keluarga dapat dianggap kurang memiliki sikap loyal terhadap adatnya ketika dalam upacara yang sakral seperti khitanan, pesta perkawinan tidak menyertakan kesenian tradisional di dalamnya seperti kesenian Randai, Rarak Calempong, kayat dan musik tradisional lainnya. Realitas seperti inilah yang menjadi bukti bahwa kesenian tradisional sangat berarti bagi eksistensi maupun sebagai identitas suatu daerah atau wilayah tertentu.
Kuantan Singing merupakan kabupaten yang banyak memiliki keberagaman adat istiadat dan kesenian. Apabila kita cermati dengan seksama dari kacamata budaya yang didalamnya mencakup unsur adat istiadat, kesenian dan bahasa, keberagamaan adat istiadat, bahasa dan kesenian ini ternyata tidak hanya dapat dilihat antar wilayah setingkat kabupaten saja, bahkan keberagaman ini dapat dirasakan antar kecamatan atau kenegerian yang ada di dalam Kabupaten itu sendiri, sebut saja kesenian musik tradisi Calempong dalam Kabupaten Kuantan Singingi misalnya; pola permainan ritme/irama yang dimainkan dalam kecamatan/kenegerian Sentajo memiliki perbedaan dengan yang ada di kenegerian Pangean atau kenegerian Kopah dan kecamatan/kenegerian lainnya. Begitu pula halnya, kalau kita dengar dalam bahasa maupun aturan atau norma adat yang diberlakukan dalam masyarakat, perbedaan itu lebih kuat dapat dirasakan meskipun dalam konteks yang lebih umum kesemuanya itu berakar dari suatu rumpun budaya yang sama yakni Melayu.
Keberagaman yang dimaksudkan di atas, di tinjau dari perbedaan-perbedaan yang tidak begitu kentara sampai ke tingkat yang signifkan sekalipun. Keberagaman ini tentunya dicapai melalui proses perkembangan budaya yang cukup panjang dalam kehidupan masyarakat antar kecamatan/kenegerian tersebut yang disebabkan oleh faktor-faktor historisnya sendiri.
Adanya keberagaman budaya, harusnya dapat menjadi sesuatu asset daerah yang harus dikembangkan dan dikampanyekan secara terus menerus ditengah-tengah gencarnya arus akulturasi budaya asing yang masuk. Upaya ini tentunya bertujuan agar identitas budaya masyarakat daerah Kabupaten Kuantan Singingi terus dapat dirasakan meski zaman terus berjalan.
Mengembangkan kebudayaan memang tidak begitu mudah, juga tidak begitu sulit untuk dilakukan artinya harus ada langkah yang konkrit dan terprogram untuk mewujudkannya. Mengembangkan kebudayaan ini dapat dimulai melalui unsur kebudayaan itu sendiri seperti, Adat Istiadat, maupun Kesenian